“Lihat, sayang! Aku punya kabar bagus untuk kita! Aku akan segera punya pekerjaan tetap dari sini! Kita akan cepat mewujudkan impian kita nanti sayang! Ha ha ha,” kata Thomas yang sangat gembira hatinya.
Mengetahui itu Tania senang sekali. Hatinya langsung semringah, senyumnya tersemburat lebar di bibir mungilnya. Dia lantas memeluk tubuh gempal suaminya tersebut.
“Semua impian kita akan segera terkabul sayang, hanya akan ada aku, kau dan bayi-bayi mungil kita nanti di sebuah rumah yang besar di atas gunung,” ujar Thomas semringah.
**********
Tak lama sejak kejadian itu. Tania sedang memasak di dapur. Perutnya mulai membuncit tanda sudah ada malaikat-malaikat yang dititipkan padanya ada di rahim mungilnya.
Kata tetua mungkin itu adalah sepasang. Thomas yang dahulu melaut tiada henti sekarang sudah dinaikkan jabatannya.
Dia hanya melaut satu bulan sekali dengan jangka waktu pelayaran sepuluh hari. Thomas yang baru bangun dari tidurnya langsung turun untuk menyapa istrinya di pagi hari.
Sambil memeluknya dari belakang, dia mengecup pipi Tania. Mengusap-usap perut Tania yang buncit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News