Dear Diary

Belum Sempat Kurasakan, Kebahagiaanku Hilang

Belum Sempat Kurasakan, Kebahagiaanku Hilang - GenPI.co
Ilustrasi wanita sedih. Foto: Romankosolapov/Elementsenvato

“Hai hai… Maaf ya ayah bangunnya terlambat. Gara-gara ibumu tidak membangunkan ayah,” ujar Thomas.

Tania hanya tersenyum saja melihat kejadian tersebut. Dia memegangi perutnya.

“Mungkin ayah juga sih tidurnya kemalaman, ngopi terus sama Pak Bondan,”

*********

Pasar malam dari Persia mulai ramai dikunjungi. Padahal ini masih dapat jam lima sore. Senyum merekah dan uang di kantong, Thomas berjalan-jalan sambil mencarikan garmen terbaik untuk sang istri.

Mencoba-coba daster terbaik dari Persia, dia membelikan peralatan-peralatan bayi yang lengkap untuk calon anaknya kelak.

Tidak terasa tengah malam sudah menjelang, Tania sudah mulai merasa letih. Dia akhirnya mereka pulang dengan setumpuk barang-barang.

Tania akan menggunakan barang-barang itu untuk bayi-bayi mereka serta garmen yang indah bagai garmen putri Persia yang dibelikan oleh Thomas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya