Dear Diary

Suamiku, Kekasihku, Sahabatku, Aku Mencintaimu!

Suamiku, Kekasihku, Sahabatku, Aku Mencintaimu! - GenPI.co
Sahabatku yang kucintai. (Foto: Elements Envato)

Namun ketika aku jalan dengan seorang pria bernama Andi, kumelihat kerling tidak suka dari Doni. Ia mulai bertingkah. Bahkan sering kali dia mengganggu jadwal kencan dengan memberikan beban pekerjaan yang banyak. Jika aku mengabaikan dia pasti sangat marah sejadi-jadinya. Tidak jarang juga dia menjemputku dan memintaku pulang dengan alasan pekerjaan.

“Bisa nggak kamu besikap professional dalam pekerjaan? Jangan cuma bisanya pacaran mulu? Nanti kalau kamu patah hati, siapa yang repot? Kamu pasti larinya ke aku,” tukasnya.

“Don, plis jangan kaitkan masalah pribadi dengan pekerjaan. Pacaran itu masalah privasiku kamu nggak bisa melarangku seperti ini! Coba deh kamu cari pacar, jangan bisanya melarangku seperti ini!” aku menjawab dengan suara yang tak kalah tinggi.

“Terserah, jangan cari aku kalau kamu patah hati!” pungkasnya, kemudian berlalu pergi meninggalkanku.

Setelah tragedi itu, aku dan Doni tidak bertemu selama seminggu. Bahkan aku jadi tak ingin datang ke studio. Sempat terpikir untuk mundur untuk mundur saja dari kerja sama ini.

BACA JUGA: Sebuah Adegan...

Belakangan, aku mulai menganggap si Doni memiliki intuisi yang kuat. Pasalnya, tidak lama setelah pertengkaranku dengannya, aku mendapati kenyataan menyayat hati lainnya.  Andi selingkuh dengan wanita lain.

Malam itu, aku datang ke studio karena ingin menenangkan diri. Karena aku juga memegang kunci bangunan yang kmi sewa itu, jadi aku masuk saja, menyalakan salah satu lampu lalu tidir di sofa dengan mata yang sembab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya