GenPI.co 
GenPI.co - Aktor tampan Deva Mahenra menuliskan sebuah thread di akun Twitter-nya. Deva menceritakan bagaimana menjadi kaum minoritas dan muslim di Papua, yang menurutnya sangat rukun dan melindungi.
"Saya seorang muslim yang tumbuh dan besar sebagai minoritas di Papua. Tapi selama saya hidup, seingat saya, tidak sekali pun saya dan keluarga disakiti, diganggu ketika beribadah. Atau bahkan sampai dirampas hak untuk sekadar melangsungkan hidup, hanya karena beda agama," tulis Deva Mahenra di Twitter.
BACA JUGA: Selebgram Korea Ayana Moon Senang Puasa Tahun Ini Tak Sendiri
Solidaritas antar-umat beragam ini, terbentuk dari lingkungan dan saudara berbeda keyakinan.
"Saya bisa menjadi manusia seperti sekarang, tidak lepas dari restu dan kebaikan saudara-saudara saya di Papua yang notabene beda keyakinan tadi," tambahnya.
Pria berusia 30 tahun itu menceritakan saat dirinya menjadi aktor seperti sekarang, awal mula ia mementaskan teater bertema Natal di Papua, meskipun ia seorang muslim.
Mereka justru memberikan kesempatan untuk tampil dalam pementasan tersebut.
"Awal mula saya berakting? Pertama kali ketika ada pentas teater di sekolah dengan tema Natal. Saya yang minoritas ini, alih-alih dijauhi ,malah diberi kesempatan untuk ikut tampil sebagai salah satu tokoh utama dalam pagelaran tersebut," ungkap Deva.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
