Menengok Keindahan Islam dalam Novel di Bawah Lindungan Ka’bah

Menengok Keindahan Islam dalam Novel di Bawah Lindungan Ka’bah - GenPI.co
Cover novel Di Bawah Lindungan Ka’bah ( Foto : Pustakaid)

Pada hari mengerjakan tawaf, datanglah surat untuk Saleh dari istrinya Rosnah. Hamid yang waktu itu berada di atas bangku tandu (karena sakit dan lemah badannya, Hamid tidak bisa mengerjakan tawaf sendirin) bertanya pada sahabatnya itu, surat apakah itu? Karena dia melihat adanya perubahan pada wajah Saleh setelah membaca surat itu. 

Dengan gugup Saleh mengatakan pada Hamid bahwa Zainab telah tiada. Tak lama setelah mengerjakan tawaf dan berdoa, Hamid pun menyusul Zainab. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di bawah lindungan ka’bah dan pada hari itu juga jenazahnya di makamkan di pekuburan Ma’al yang Mahsyur.

Hamid sangat terpukul mendengar kabar itu namun ia mengikhlaskannya dan berserah diri kepada Allah , dengan keadaan yang semakin parah hamid berangkat ke mina dalam perjalanan hamid terjatuh dan badannya sangat lemas, saleh memnyewa jasa orang baduy untuk memapah hamid. 

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan ke masjidil haram, ketika selesai mengelilingi kabah hamid meminta di berhentikan di bawah kabah, hamid memegang kiswah sambil mengucap “ya rabbi ya tuhanku yang maha pengasih dan penyayang” beberapa kali hingga suaranya mengecil. Dan ternyata hamid meninggal tepat di bawah kabah.(*)
 

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya