Menjemput Ajal, 2 Hal Ini Bakal Berisiko Bagi Para Pecandu Sabu

Penggunaan narkoba golongan metamfetamin juga dihubungkan dengan penurunan jumlah sel saraf di sistem saraf pusat.

28 Mei 2020 22:53 28 Mei 2020 22:53
Redaktur: Landy Primasiwi

ilustrasi: obat-obatan terlarang ( foto: unsplash)

Korteks parietal di mana bagian otak ini berfungsi untuk memvisualisasikan objek yang bersifat nonverbal. Lalu korteks frontal dan prefrontal.

Bagian otak ini memiliki peran penting dalam mengatur kemampuan kognitif, meliputi reasoning, problem-solving, dan juga konsentrasi.

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari Klikdokter, pemakaian sabu bisa menimbulkan gejala-gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi dan agresivitas.

Kelebihan pemakaian obat ini akan membuat orang menjadi mudah tersinggung dan berani berbuat sesuatu yang mengambil risiko.

2. Merusak Tubuh

Pemakaian sabu, apalagi yang berlebihan, menyimpan potensi bahaya besar untuk kesehatan fisik.

Dampak stimulan pada obat ini menyebabkan kerja jantung dan pembuluh darah tubuh menjadi berlebihan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Timnas U-23 Indonesia masuk semifinal Piala Asia U-23 2024 seusai mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti menegangkan.

26 April 2024 04:33