Ingin Menggabungkan Dua Adat dalam Pernikahan? Begini Kata Pakar

Ingin Menggabungkan Dua Adat dalam Pernikahan? Begini Kata Pakar - GenPI.co
Ingin Menggabungkan Dua Adat dalam Pernikahan? Begini Kata Pakar. Foto: instagram @verakebaya

Vera mencontohkan sepasang pengantin dari Jawa dan Sumatera. Keduanya bisa digabung pada moment yang pas. 

Misalnya saat akad nikah mengenakan kebaya Jawa, lalu resepsi bisa dengan baju kurung khas Minang dengan hiasan kepala suntiang agar terkesan mewah.

"Semua mengikuti prosesi adatnya. Misal si perempuan dari suku Minang, lakinya Jawa. Pas waktu malam yang harusnya bainai, bisa diganti dengan malam midodareni mengikuti tradisi pihak laki-laki," imbuhnya.

Ditanya soal penggunaan kebaya modern di hari pernikahan, pihaknya menyarankan untuk tetap memperhatikan nilai kesopanan dan aturan pakemnya.

Untuk itu pilihan yang tepat menurutnya tetap memakai kebaya klasik dengan hiasan adat selama prosesi akad dan resepsi. Kalaupun ingin tampil seksi dan terbuka sebaiknya dilakukan saat moment after party.

BACA JUGAKetahui Usia Pernikahan yang Rentan Perselingkuhan

"Misalnya kalo pake paes, ya jangan pilih kebaya off shoulder. Kalo pingin seksi sekalian aja pake model dodotan, bisa pake bolero atau gak," tutup Vera. (*)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya