Dear Diary

L’etranger: Sepotong Kisah Orang Asing

L’etranger: Sepotong Kisah Orang Asing - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: Elements Envato)

Kalau lekas pulang kan sayang, 2 Euro masa cuma sejam naik bus. Terlalu boros buat kantong Asia, Monsieur!

Voila, aku berputar-putar di Commerce untuk melihat-lihat. Kawasan ini sangat luas dan besar. Ada di tengah kota Nantes.  Bangunan-bagunannya sudah berumur dan banyak toko serta galeri. 

Di jalan berbatu kuno, aku berjalan dengan riang. Seolah aku sudah biasa ada di sini, menghirupi awal musim gugur  yang terik, dan udaranya mulai tajam mendingin ini. 

Huh, kadang kepalaku jadi  pening dibuatnya.  Ah, kalau ada toko buku, pasti aku akan mampir dan mencermati apa yang ada. 

Baru aku ingat, waktu kuliah dulu aku pernah berangan ingin membaca buku-buku para pengarang terkenal Perancis dalam bahasa aslinya. 

Sekarang aku sedang  belajar bahasanya, bahkan sedang ada di tanah ini. 

Jadi, pourquoi, pas ? Ahaaa, kalau ingat frasa ini aku pengin ketawa. Itulah potongan kalimat yang kupakai untuk menskak-mat guru Perancisku.

Ia suruh aku bikin kalimat tanya, dan dengan enteng kujawab: “Pourquoi, pas?” Nah loh, jadi keki lah dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya