.webp)
GenPI.co - Kesempatan baik memang seharusnya tidak dilewatkan begitu saja. Tapi, ketika kesempatan itu datang, bukan berarti kita harus mengambilnya dengan tergesa-gera, bukan?
Kisah ini mungkin menjadi salah satu penyesalan dalam hidupku. Aku yang sudah terlalu lama sendiri mungkin tidak bisa berpikir jernih. Atau mungkin, aku terlalu takut untuk memulai sebuah hubungan.
Saat itu, aku sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan skripsi. Selain itu, tak ada kegiatan lagi yang aku kerjakan. Alhasil, aku banyak menghabiskan waktu dengan teman-temanku di kantin kampus.
Hingga pada suatu hari, aku dikenalkan dengan Tio, anak fakultas hukum di kampusku. Rupanya, dia adalah sepupu jauh dari temanku satu jurusan yang bernama Putra.
BACA JUGA: Tragis, Aku Kalah Bersaing dengan Kakakku Mendapatkan Ifan
Saat pertama kali kamu bertemu, aku merasakan bahwa Tio terus saja memandangiku. Saat bertemu pandang, ia langsung melempar senyum yang kerap kali kusambut dengan kikuk.
Aku memang bukan orang yang peka karena sempat berpikir bahwa ada yang aneh atau lucu dari penampilanku. Namun lama-kelamaan, aku menyadari bahwa tatapan itu adalah bentuk ketertarikannya padaku.
Dan ternyata, tebakanku benar. Malam harinya, tiba-tiba dia mengirim chat kepadaku. Rupanya, dia tahu nomorku dari Putra.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News