Cintaku Hanyut Tersapu Ombak Besar, Aku Menyesal!

Cintaku Hanyut Tersapu Ombak Besar, Aku Menyesal! - GenPI.co
ilustrasi: Cintaku Hanyut Tersapu Ombak Besar, Aku Menyesal! ( foto: pinterest)

BACA JUGA

--------
Pasar malam dari Persia mulai ramai dikunjungi padahal ini masih jam 5 sore. Senyum merekah dan uang di kantong, Hanum berjalan-jalan sambil mencarikan garmen terbaik untuk sang istri. 

Mencoba-coba daster terbaik dari Persia, membelikan peralatan-peralatan bayi yang lengkap untuk calon anaknya kelak.

Tidak terasa tengah malam sudah menjelang, Fira sudah mulai merasa letih, akhirnya mereka pulang dengan setumpuk barang-barang yang mereka gunakan untuk bayi-bayi mereka serta garmen yang indah bagai garmen putri Persia yang dibelikan oleh Hanum.

Fira merebah, dia terasa begitu lelah sekali, tapi Hanum masih mengajaknya bicara. Sambil mencium kening yang dilanjutkan perutnya, Hanum kembali mengusap rambut Fira, 
“Aku harap jika perempuan, ia mempunyai mata, hidung dan alis indahmu”. Pinta Hanum

“Aku harap jika laki-laki aku mau ia mempunyai badan yang kekarmu, rambutmu dan mulut manismu itu Hanum” Ujar Fira.

Hujan mulai mengetuk jendela kamar mereka. Angin kembali menuju selatan. Rintik hujan kini menjadi hujan, tak lama badai menerjang. 

Perasaan Fira gelisah. Namun Hanum dengan senyumnya memeluk erat Fira.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya