Perokok Aktif dan Pasif, Ini 5 Cara Mengurangi Risiko Kanker Paru

Perokok Aktif dan Pasif, Ini 5 Cara Mengurangi Risiko Kanker Paru - GenPI.co
Ilustrasi Merokok. Foto: Vladyslav Dukhin

Salah satu polifenol dalam teh hijau yang paling bermanfaat adalah Epigallocatechin Gallate (EGCG). 
Penelitian yang dilakukan oleh Kushargina, Rimbawan, dan Setiawan (2018) menunjukkan bahwa antioksidan pada teh hijau dapat memperbaiki 50% kerusakan sel akibat asap rokok, terutama karena kandungan EGCG-nya yang tinggi. 

Di Indonesia, vipro-G merupakan satu-satunya suplemen multivitamin yang mengandung manfaat EGCG.

Ekstrak EGCG dalam vipro-G sangat bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas dari asap rokok, baik pada perokok aktif maupun pasif.

Selain itu, EGCG ini juga bermanfaat untuk mencegah sel kanker, menurunkan kolesterol, dan menjaga kesehatan pembuluh darah, jantung, dan otak. 

3. Menghindari paparan asap rokok

Mayoritas masyarakat di Indonesia tidak menyadari bahwa dirinya merupakan perokok pasif.

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker paru pada non-perokok adalah dengan menghindari paparan asap rokok, baik di rumah maupun di tempat umum.

Misalnya, ketika di restoran, sebaiknya memilih untuk duduk di area bebas asap rokok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya