Melestarikan Warisan Melayu via Bengkel Tanjak

Melestarikan Warisan Melayu via Bengkel Tanjak - GenPI.co
Belajar cara melipat tanjak.

“Susunan tahap mengikuti tingkat kesulitan. Maksudnya tahap pertama memang agak lebih mudah dari tahap dua. Jadi makin tinggi tahap makin susah. Sebab, untuk memudahkan mereka belajar agar nantinya tidak cepat menyerah.” jelasnya.

Melestarikan Warisan Melayu via Bengkel Tanjak

Menurut Johan yang menjadi kesulitan saat membuat tanjak adalah daya ingat akan lipatannya detail. Setiap lipatan memiliki makna. Jadi, bila berubah sedikit saja berarti beda arti tanjaknya. Untuk membuat sesuai dengan jenis tanjak yang diinginkan harus mengikuti ukuran tinggi, lebar, jumlah lipatan, simpul dan bentuknya yang sama.

“Dalam pembuatan tanjak juga mempunyai larangan. Ini karena tanjak adalah sesuatu yang dijunjung di atas kepala dan memiliki nilai simbolis yang tinggi. Yang pertama tidak boleh berbentuk huruf jawi Ya, karena itu artinya mati jika kita balikkan. Ada dua titik yang menyerupai batu nisan. Lalu, yang kedua jangan gunakan warna kuning Zafran. Kuning Zafran tidak sama seperti warna kuning susu atau kuning diorama,” beber Johan.

Ia  berharap warisan bertanjak dapat dibudayakan dan diterapkan kembali oleh generasi orang melayu jaman sekarang. Sebab, tradisi-tradisi seperti itu mulai pudar pada zaman modern saat ini.

Untuk diketahui,  melayu adalah suku bangsa yang besar, sebelum adanya negara Indonesia maupun Malaysia yang memisahkan daerah-daerah yang menjadi tempat tinggal rumpun bangsa itu. Di Indonesia terdapat rumpun melayu yang luas seperti dari Kepri, Riau, Pontianak, Medan dan daerah lainnya. Serta satu asal dengan melayu di Malaysia dan juga Patani di Thailand.

Dalam pemakaian busana, hiasan kepala seperti tanjak, budaya dan adat istiadat pun hampir sama antara satu daerah dengan daerah lainnya. Tak heran, jika orang melayu Malaysia juga memiliki tanjak, destar dan tengkolok yang sama dengan orang melayu di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya