Mitos Baju Merah Perayaan Imlek

Mitos Baju Merah Perayaan Imlek - GenPI.co
Imlek identik dengan baju warna merah. (ist)

Tahun Baru Imelk adalah salah satu budaya yang dianggap sakral oleh masyarakat Tionghoa. Setiap yang dianggap sakral selalu memiliki sejarah dan juga mitos dibalik ceritanya.

Sejarah tanggalan perayaan imlek masih belum diketahui jelasnya kapan bermula. Namun, diperkirakan awal sebelum Dinasti Qin. Mitos yang beredar pada perayaan Imlek dilakukan ketika ada seseorang yang berhasil melawan seekor hewan yang disebut 'Nian' dalam bahasa Indonesia yang artinya 'tahun'. Pada cerita cina kuno hewan Nian ini datang pada awal tahun baru dimana memakan hewan ternak bahkan anak- anak masyarakat Tionghoa.

Baca juga: Begini Seramnya Perayaan Imlek di Singkawang

Hingga akhirnya, masyarakat sepakat untuk menaruh makanan dengan jumlah yang banyak di depan setiap pintu rumah, pada tanggal 1 di awal tahunnya. Masyarakat setempat mempercayai hal tersebut akan mengenyangkan Nian, dan tak akan memangsa orang didalam rumah atau pun hewan ternaknya. Hingga kini mitos tentang imlek ini masih terus dipegang teguh dan menjadi cerita turun - temurun.

Akan tetapi suatu hari tradisi imlek mulai berubah, lantas ditemukannya seorang penduduk yang melihat seorang anak memakai baju merah dan membuat nian lari ketakutan. Barulah masyarakat mengetahui kelemahan dari Nian yaitu takut segala sesuatu yang berwarna merah.

"Warna merah adalah warna yang beraura kuat. untuk memberika gairah atau energi bagi suatu tindakan. Dalam filosofinya merah menandakan kekuatan, keberanian dan juga energi. Warna ini juga termasuk dalam golongan warna yang kuat dibanding warna- warna lainnya." menurut pendapat psikologis, J Linschoten, yang di kutip dari goodminds.id.

Ini menjadi suatu landasan dimana tradisi Imlek selalu memasang lentera berwarna merah disetiap rumah. Tak hanya lentera atau yang lebih dikenal sebagai lampion, tapi juga dekorasi lainnya berwarna merah yang ditaruh pada pintu dan jendela rumah, agar nian tak datang lagi.

Ritual pengusiran ini kemudian semakin berkembang, dan menjadi sebuah perayaan tahun baru. Terlepas daeri sebuah legenda, perayaan imlek tetap menjadi penting bagi masyarakat Tionghoa. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya