GenPI.co 
Tapi kali ini, Israel mengatakan mereka tidak memiliki pemerintah untuk menyetujui permintaan Palestina tersebut.
Sementara, ilmuwan politik Hasan Ayoub, bagaimanapun, menolak alasan Israel yang mengatakan bahwa ada alternatif yang memungkinkan pemungutan suara dilanjutkan, tetapi Abbas tidak mau menekan Israel tentang masalah tersebut.
Selain itu, Komisi Pemilu Pusat Palestina menyatakan pihaknya menangguhkan proses pemilihan menyusul keputusan Abbas.
BACA JUGA: Sangar, Amuk Rakyat ke Junta Militer Myanmar Pecah, Bikin Ambyar
Abbas juga telah mengisyaratkan penundaan selama berminggu-minggu dengan mengklaim bahwa Israel tidak setuju untuk mengizinkan warga Yerusalem Timur Palestina untuk memberikan suara di kota itu.
Sebagai informasi tambahan, Abbas merupakan pemimpin yang telah berkuasa sejak 2005 dan telah memerintah melalui keputusan selama lebih dari 10 tahun.(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
