PBB Turun Tangan, Skema Mautnya Bikin Militer Myanmar Sempoyongan

PBB Turun Tangan, Skema Mautnya Bikin Militer Myanmar Sempoyongan - GenPI.co
Para pengunjuk rasa termasuk dokter, insinyur hingga biksu turun ke jalan-jalan Myanmar. Foto; Reuters/Antara.

GenPI.co - Dewan Keamanan PBB kembali menuntut pemulihan demokrasi di Myanmar dan pembebasan semua tahanan termasuk pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Dilansir Reuters, Sabtu (1/5/2021), PBB juga mendukung seruan oleh negara-negara Asia Tenggara untuk segera diakhirinya kekerasan dan pembicaraan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

BACA JUGA: Digempur AS, Iran Ciut Ngadu ke PBB, Dunia Dibuat Gempar

Pernyataan pers dewan tersebut menyusul pengarahan dari utusan tertinggi PBB bahwa tuntutan yang kuat dan bersatu untuk demokrasi oleh rakyat Myanmar yang telah melakukan protes sejak perebutan kekuasaan militer telah menciptakan 'kesulitan tak terduga' bagi para pemimpin militer dalam mengkonsolidasikan kekuasaan dan berisiko membawa administrasi negara terhenti.

Anggota Dewan Keamanan turut menegaskan kembali keprihatinan mereka yang mendalam atas situasi di Myanmar setelah deklarasi keadaan darurat yang diberlakukan oleh militer pada 1 Februari dan menegaskan kembali dukungan mereka untuk transisi demokrasi Myanmar.

Dewan juga mengulangi pernyataan sebelumnya, yang termasuk mengutuk keras penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa damai dan kematian ratusan warga sipil, menyerukan pemulihan demokrasi dan pembebasan tahanan.

Seperti diketahui, protes pro-demokrasi telah terjadi di kota-kota besar dan kecil di seluruh negeri sejak kudeta.

"Administrasi umum negara dapat mengambil risiko terhenti karena gerakan pro-demokrasi terus berlanjut meskipun penggunaan kekuatan mematikan, penangkapan sewenang-wenang, dan penyiksaan sebagai bagian dari represi militer," kata utusan tersebut, menurut para diplomat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya