Badan Pengungsi PBB melaporkan ada 680.000 warga Myanmar mengungsi setelah konflik etnis, kudeta militer, kekerasan, dan penganiayaan terjadi di negara itu.
Penentang kudeta militer Myanmar telah menyatakan bahwa mereka telah kehilangan kepercayaan pada upaya diplomatik regional untuk mengakhiri krisis di negara itu
Pemerintah bayangan di Myanmar berusaha untuk membalikkan kudeta 1 Februari telah bergabung dengan kelompok pemberontak untuk 'menghancurkan' kekuasaan militer.
Pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi muncul di depan umum untuk pertama kali sejak dia ditahan dan pemerintahannya yang digulingkan oleh militer.
Salah seorang warga yang bekerja sebagai penyair di Myanmar bernama Khet Thi, yang menulis untuk menentang para jenderal dinyatakan telah meninggal dunia.