Mendadak, Korea Utara Bongkar Kebohongan Amerika, Hasilnya Kaget

Mendadak, Korea Utara Bongkar Kebohongan Amerika, Hasilnya Kaget - GenPI.co
Presiden Korea utara, Kim Jong Un saat melihat rudal balistik negaranya. Foto: Reuters.

GenPI.co - Korea Utara mencap diplomasi AS berbohong atau palsu. Mereka langsung menolak gagasan pembicaraan dengan Washington sehari setelah pemerintah Biden mengatakan terbuka untuk negosiasi diplomatik tentang denuklirisasi.

"Diplomasi adalah 'papan tanda palsu' bagi Amerika Serikat untuk menutupi tindakan permusuhannya," kata kementerian luar negeri Korea Utara dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (2/5/2021).

BACA JUGA: Mendadak Amerika Ajak Israel Serbu Iran, Hasilnya Bikin Kaget

Ini juga memperingatkan Presiden Joe Biden bahwa dia telah membuat kesalahan besar dengan sikap 'ketinggalan zaman' terhadap negara.

Dalam pernyataan terpisah yang juga dijalankan oleh KCNA, kementerian luar negeri menuduh Biden menghina Kim Jong Un, dan menambahkan, pihaknya memperingatkan AS untuk memahami bahwa itu akan terluka jika itu memprovokasi Korut.

Sebelumnya, Biden telah mengatakan dalam pidato pertamanya sebagai presiden di Kongres pada hari Rabu (28/4/2021) lalu, bahwa dia akan menggunakan diplomasi serta pencegahan keras untuk menahan ambisi nuklir Korea Utara.

Sementara, Gedung Putih juga menerangkan bahwa tujuannya tetap 'denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea', tetapi menambahkan bahwa presiden AS yang baru tidak mencari kesepakatan besar dengan pemimpin Korea Utara.

"Kebijakan AS akan melihat pendekatan praktis dan terkalibrasi yang terbuka untuk dan akan mengeksplorasi diplomasi" dengan Korea Utara," tegas sekretaris pers Biden Jen Psaki dalam pernyataannya.
 
Psaki memberikan sedikit indikasi tentang inisiatif diplomatik seperti apa yang dapat ditimbulkannya, tetapi menyarankan bahwa Biden telah belajar dari pengalaman pemerintahan sebelumnya, yang telah berjuang selama beberapa dekade untuk menangani kediktatoran di Korea Utara atau, dalam beberapa tahun terakhir, persenjataan nuklirnya yang terus berkembang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya