Pasukan Pencabut Nyawa Rusia Ngamuk, Perang Besar Berkecamuk

Pasukan Pencabut Nyawa Rusia Ngamuk, Perang Besar Berkecamuk - GenPI.co
Pasukan Rusia di sekitar Crimea, Ukraina. Foto: Reuters.

Tetapi krisis telah mengirim hubungan Rusia dengan Kyiv dan sekutu Baratnya jatuh ke posisi terendah baru, dengan hubungan yang juga tegang karena perlakuan Moskow terhadap kritikus Kremlin yang dipenjara Alexey Navalny, dan tuduhan peretasan dan campur tangan pemilihan.

Sementara, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu menyampaikan Washington dapat meningkatkan bantuan keamanan untuk Ukraina setelah apa yang disebutnya tindakan sembrono dan agresif Rusia dalam mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina.

Selama kunjungan ke Kyiv, Blinken mengungkapkan Rusia telah meninggalkan sejumlah besar tentara dan peralatan meskipun mengumumkan penarikan pasukannya dari daerah tersebut.

Blinken juga memastikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sangat ingin mengunjungi Ukraina dan bertemu Zelenskyy, tetapi tidak memberikan rincian tentang itu, atau pandangan Washington tentang aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.

BACA JUGA: Hamas Mengamuk, Lontarkan 130 Roket ke Israel

Zelenskyy menyebut pada saat itu bahwa Rusia hanya menarik sekitar 3.500 dari puluhan ribu pasukan yang dikerahkan ke Semenanjung Krimea.

Sebagaimana diketahui, Washington telah menjadi pendukung paling kuat bagi Kyiv sejak Rusia mencaplok Krimea dan konflik di timur Ukraina dimulai. Kyiv mengatakan pertempuran itu telah menewaskan 14.000 orang dalam tujuh tahun.(*)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya