Departemen Luar Negeri AS itu juga telah menyimpulkan dalam survei hak asasi manusia tahunan bahwa China melakukan 'genosida' terhadap orang Uighur.
Bahkan, Presiden Joe Biden mengangkat masalah ini dengan anggota lain dari Kelompok Tujuh negara sekutu pada pertemuan di bulan April.
Sementara, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa sekitar satu juta orang Uighur telah ditahan di kamp-kamp di wilayah yang menurut China diperlukan untuk mengajarkan keterampilan kejuruan dan menangani kelompok garis keras.
Tetapi, di Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada bulan Februari, Menteri Luar Negeri Wang Yi menolak tuduhan pelanggaran sebagai 'serangan fitnah'.
BACA JUGA: Italia Menderita, Lockdown Corona Picu Penjarahan Besar
Mereka mengungkapkan ada 24.000 masjid di wilayah barat, menambahkan bahwa fakta dasar menunjukkan bahwa tidak pernah ada yang disebut genosida, kerja paksa atau penindasan agama di Xinjiang.
"Penindasan terhadap Muslim di China merupakan perpanjangan dari dorongan sebelumnya terhadap umat Buddha di Tibet dan lainnya," tutur Nadel.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News