Bongkar Tragedi Penembakan di Amerika Serikat, Hasilnya Kaget

Bongkar Tragedi Penembakan di Amerika Serikat, Hasilnya Kaget - GenPI.co
Penembakan terjadi di San Jose, California, Amerika Serikat. Foto: Reuters.

GenPI.co - Polisi dan penyelidik federal mengungkapkan bahwa seorang karyawan transit California Utara menembaki rekan kerjanya, ketika jumlah kematian meningkat menjadi sembilan orang dalam penembakan massal terbaru yang menghantui Amerika Serikat.

Tetapi, terdakwa menembak dirinya sendiri ketika polisi mendekatinya, beberapa menit setelah tembakan meletus sekitar pukul 6:30 waktu setempat (13:30 GMT) di halaman rel ringan di jantung Silicon Valley pada hari Rabu (26/5/2021) lalu.

Sementara, polisi tidak secara terbuka menyebut nama pria bersenjata itu, mengidentifikasinya sebagai Samuel Cassidy, 57.

BACA JUGA:  Pengumuman Penting, Gebrakan Amerika Serikat ke Israel, Berbahaya

Petugas pemadam kebakaran menanggapi kebakaran di sebuah rumah tempat tersangka tinggal sekitar waktu yang sama dengan penembakan pertama kali dilaporkan.

Penjaga bom polisi menggeledah halaman rel dan bangunan di sekitarnya setelah alat peledak ditemukan.

BACA JUGA:  Mendadak Utusan Amerika Serikat ke Timur Tengah, Mau Gempur Iran?

Polisi menolak untuk berspekulasi tentang motif penembakan itu, mengatakan bahwa pekerjaan mereka di tempat kejadian bisa memakan waktu beberapa hari, dibantu oleh Biro Investigasi Federal dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak.

Namun, mantan istri pria bersenjata itu, Cecilia Nelms, mengatakan bahwa Cassidy telah berbicara tentang membunuh orang di tempat kerja lebih dari satu dekade lalu.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Mundur, China-Rusia Maju Teratur, Sinyal Bahaya?

“Saya tidak pernah percaya padanya, dan itu tidak pernah terjadi. Sampai sekarang,” kata Nelms dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Associated Press, Jumat (28/5/2021).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya