
GenPI.co - Pemerintah China telah mengatakan tidak akan pernah mentolerir intervensi asing dalam masalah berkaitan dengan Taiwan, yang juga merupakan sebuah pulau demokrasi diklaim China.
Sementara, Taiwan melaporkan bahwa ini menjadi serangan terbesar yang pernah ada ke wilayah udara negaranya oleh pesawat China, dan Beijing dilaporkan juga mengirim lebih banyak kapal ke Laut Cina Selatan.
Dilansir Reuters (16/6/2021), terdapat 28 pesawat angkatan udara China, termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir, memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.
BACA JUGA: Taiwan Dikepung Jet dan Bomber China, Panasnya Luar Biasa
Insiden itu terjadi setelah para pemimpin Kelompok Tujuh mengeluarkan pernyataan bersama, beberapa waltu lalu, yang mengkritik China tentang berbagai masalah dan mengulangi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Ditanya pada konferensi pers, terkait apakah aktivitas militer itu terkait dengan pernyataan G7, Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, menyalahkan pemerintah Taiwan atas ketegangan tersebut.
BACA JUGA: Militer China Lancarkan Manuver Maut, Mencengangkan!
“Kami tidak akan pernah mentolerir upaya untuk mencari kemerdekaan atau intervensi serampangan dalam masalah Taiwan oleh pasukan asing, jadi kami perlu membuat tanggapan yang kuat terhadap tindakan kolusi ini,” kata Ma.
Sedangkan, seorang pejabat senior yang akrab dengan perencanaan keamanan Taiwan menyebutkan aksi China ini ingin mengirim pesan ke Amerika Serikat ketika kelompok kapal induk itu berlayar melalui Selat Bashi, yang memisahkan Taiwan dari Filipina dan mengarah ke Laut China Selatan.
BACA JUGA: Astaga! Manuver Berbahaya Kapal Amerika Masuk Laut China Selatan
“Ini intimidasi strategis terhadap militer Amerika Serikat. Mereka ingin Amerika Serikat memperhatikan kemampuan mereka dan menahan perilaku mereka,” kata pejabat itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News