GenPI.co - Titah Presiden AS tegas. Joe Biden menginstruksikan CIA menyelidiki serangan siber yang menyerang ratusan bisnis di AS. CIA pun langsung bergerak.
Serangan yang diduga dilakukan kelompok peretas Rusia langsung diselidiki. Semua fokus mengarah ke temuan di lapangan.
Diberitakan sebelumnya, ratusan unit bisnis di AS dilaporkan tengah menghadapi serangan siber.
BACA JUGA: Gelegar Pidato Perdana Ebrahim Raisi, Nama Biden Disebut! Sangar
Ransomware itu membajak perangkat lunak manajemen teknologi dari pemasok Kaseya yang banyak digunakan pebisnis di AS.
Kaseya mengaku telah mendeteksi serangan tersebut lebih dini dan mematikan server sebagai langkah pencegahan.
BACA JUGA: Presiden Joe Biden Bersumpah, ini Soal Ribuan Warga Afghanistan
Kaseya sendiri diketahui memiliki setidaknya lebih dari 40 ribu pelanggan. Namun, tak semuanya menggunakan perangkat lunak yang sama dengan yang diserang ransomware.
Kaseya mengaku telah berhasil mengidentifikasi sumber penyerangan. Diyakini, serangan dilakukan kelompok peretas yang dikenal dengan julukan REvil.
BACA JUGA: Joe Biden Bertitah, 4 Milisi Syiah Langsung Meregang Nyawa
Sebelumnya, perusahaan keamanan Huntress Labs mencurigai kelompok ransomware Revil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News