
GenPI.co - Empat tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak mati oleh petugas polisi. Sementara dua lainnya berhasil ditangkap setelah sempat menyandera tiga polisi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Polisi Haiti Léon Charles Rabu (7/7) malam. Dia menambahkan, ketiga polisi itu tidak mengalami luka dalam proses penyanderaan.
Presiden Moise ditembak mati pada Rabu pagi waktu setempat. Dalam kejadian itu, para pembunuh juga melukai istrinya.
BACA JUGA: Krisis Mengerikan di Haiti, Presiden Bahkan Ditembak Mati
Kejadian itu membawa Haiti masuk makin dalam ke jurang kekacauan akibat kekerasan geng, inflasi dan protes dari oposisi.
Bocchit Edmond, duta besar Haiti untuk Amerika Serikat, mengatakan bahwa serangan terhadap Moise dilakukan dengan terncana.
BACA JUGA: Bos Milisi Pro Iran Penuhi Ancaman, 14 Roket Hantam Pangkalan AS
Aksi itu dilakukan oleh tentara bayaran asing dan pembunuh profesional yang diatur dengan baik.
Mereka dikatakan menyamar sebagai agen DEA, institusi pemberantasan narkoba AS.
BACA JUGA: Listrik Padam, Iran Tak Bisa Hitung Mundur Kehancuran Israel
DEA memiliki kantor di ibukota Haiti untuk membantu pemerintah dalam program kontranarkotika, menurut Kedutaan Besar AS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News