GenPI.co 
GenPI.co - Pegasus, program spyware dari perusahaan Israel NSO Group, telah digunakan untuk meretas lusinan smartphone jurnalis, aktivis hak asasi manusia, pengusaha.
Bahkan NSO memata-matai tunangan tunangan Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saudi yang dibunuh di Turki atas perintah putra mahkota Arab Saudi.
Itu adalah laporang investigasi yang diterbitkan pada 18 Juli oleh 17 organisasi berita, di antaranya "The Guardian", "Le Monde", dan "The Washington Post".
BACA JUGA: Lagi, Pangeran Muhammad bin Salman Dobrak Tradisi Arab Saudi!
Laporan ini didasarkan pada catatan bocor yang berisi lebih dari 50.000 nomor telepon.
Dalam investigasi global, yang dipimpin oleh Forbidden Stories dan organisasi Amnesty International, wartawan berhasil mengidentifikasi lebih dari 1.000 orang di lima puluh negara yang diyakini telah dipilih oleh pemerintah yang menjadi klien NSO.
BACA JUGA: Drone AS Lewat, Truk Bermuatan Misterius langsung Meledak!
Daftar tersebut berisi nama-nama 189 wartawan, lebih dari 600 politisi dan pejabat pemerintah, setidaknya 65 manajer bisnis, 85 aktivis hak asasi manusia, dan beberapa menteri dan kepala pemerintahan.
Amnesty melaporkan bahwa penyelidiknya menemukan bahwa spyware Pegasus, produk unggulan NSO, berhasil dipasang di telepon milik tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz.
BACA JUGA: Demi Remukkan Iran, Militer Israel Ajukan Dana Miliaran Shekel
Pegasus terinstal hanya empat hari setelah Khashoggi dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2018.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
