
GenPI.co - Laut China Selatan makin dikuasai China. Ada benteng dan pangkalan militer baru yang disebut sudah dibangun China di kawasan itu.
Beijing memang mengeklaim memiliki sebagian besar petak laut yang disengketakan.
Padahal, ada Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei, memiliki klaim yang tampaknya sah berdasarkan hukum internasional.
Sejak 2015, China ngotot membangun tempat berlindung yang aman dan fasilitas penyelamatan.
Dalihnya saat itu adalah untuk penangkapan ikan komersial dan pengiriman di terumbu Paracel dan Pulau Spratly.
"Kegiatan konstruksi relevan yang dilakukan China di Kepulauan Nansha (Spratly) tidak menargetkan atau berdampak pada negara mana pun, dan China tidak bermaksud mengejar militerisasi," kata Presiden China Xi Jinping.
Foto satelit akhirnya ikut mendeteksi proses pembangunan proyek raksasa tadi.
Mantan perwira intelijen angkatan laut AS, Michael Dahm, yang saat ini bekerja dengan Universitas Johns Hopkins, membuka semuanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News