Gegara Es Krim, PM Israel Meradang dan Ancam Bertindak Agresif

Gegara Es Krim, PM Israel Meradang dan Ancam Bertindak Agresif - GenPI.co
Es krim Ben & Jerry's/ (Foto: AP)

GenPI.co - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memeberi peringatan keras pada Unilever bahwa Israel akan bertindak agresif terhadap peruahaan es krim Ben & Jerry's.

Peringatan yang keluar pada Selasa (20/7) itu  menyusul keputusan anak perusahaan Unilever tersebut untuk berhenti menjual produknya di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Konglomerat barang konsumen Inggris Unilever mengakuisisi perusahaan es krim yang berbasis di Vermont pada tahun 2000. 

BACA JUGA:  Pakistan Tuduh India Pakai Pegasus untuk Incar PM Imran Khan

Ben & Jerry's mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (19/7) bahwa mereka telah memberi tahu pemegang lisensi lama, yang bertanggung jawab untuk memproduksi dan mendistribusikan es krim di Israel.

Disebutkan bahwa mereka tidak akan memperbarui perjanjian lisensi yang kan selesai  pada akhir tahun 2022.

BACA JUGA:  Presiden Prancis Hingga Raja Maroko Jadi Target Mata-mata Siber

Kantor perdana menteri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Bennett berbicara dengan CEO Unilever Alan Jope tentang apa yang dia sebut "langkah yang jelas anti-Israel" Ben & Jerry.

"Langkah itu memiliki konsekuensi serius, hukum dan sebaliknya, dan bahwa ia akan bertindak agresif terhadap semua tindakan boikot yang ditujukan terhadap warganya,” demikian pernyataan Bennet.

BACA JUGA:  Ada yang Lewat di Langit Somalia! Sesaat Kemudian, Duarrr

Pengumuman Ben & Jerry adalah salah satu teguran korporat profil tertinggi terhadap pemukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya