Genjot Proses Evakuasi di Afghanistan, AS Sampai Bikin Begini

Genjot Proses Evakuasi di Afghanistan, AS Sampai Bikin Begini - GenPI.co
Prajurit Angkatan Udara AS memberi selamat pada ibu yang kembali dipertemukan pada keluarganya di bandara internasional Hamid Karzai, saat berlangsungnya evakuasi warga akibat kondisi politik di Kabul, Afghanistan, Jumat (20/8). (Foto: Antara/Cpl. Davis H

GenPI.co - Amerika Serikat  (AS) genjot proses evakuasi mereka yang ingin angkat kaki dari Afganistan usai pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.

Negara itu  telah meminta bantuan enam maskapai penerbangan komersial untuk membantu mengangkut orang-rang dari bandara Kabul.

Pentagon mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya mengontak 18 pesawat sipil dari United Airlines, American Airlines, Delta Air dan lainnya untuk membawa orang-orang dari lokasi sementara setelah mereka mendarat dengan penerbangan dari Afghanistan.

BACA JUGA:  Zarmina Menanti Keajaiban di Neraka Kecil Bernama Bandara Kabul

Maskapai penerbangan sipil terakhir kali dipanggil AS selama Perang Irak pada tahun 2003 dalam program Armada Udara Cadangan Sipil.

Langkah ini menyoroti kesulitan yang dialami Washington dalam melakukan evakuasi menyusul pengambilalihan cepat Taliban.

BACA JUGA:  Gerbang Bandara Kabul Jadi Medan Tempur, Hawa Panik Menguat!

Gedung Putih dapat meminta Armada Udara Cadangan Sipil, yang dibentuk pada tahun 1952, untuk membantu militer selama keadaan darurat setelah Pengangkutan Udara Berlin pasca-Perang Dunia II.

"Ini adalah program yang dirancang setelah pengangkutan udara Berlin setelah Perang Dunia Kedua untuk menggunakan pesawat komersial untuk menambah kapasitas pengangkutan udara kami,” kata Presiden Joe Biden dalam pidato dari Gedung Putih pada Minggu sore.

BACA JUGA:  Taliban Mulai Dibayangi Perlawanan, Ancaman Datang dari Panjshir

Ia menambahkan bahwa maskapai penerbangan secara sukarela mendaftar untuk program tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya