Pentagon Menguak Fakta Baru, Teror Bom di Kabul Ternyata...

GenPI.co - Pentagon menguak fakta baru terkait aksi teroris ISIS yang meledakkan diri di kawasan bandara Kabul.

Serangan mematikan pada hari Kamis (26/8) itu  dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri tunggal di sebuah gerbang ke bandara. Tidak ada ledakan kedua di sebuah hotel di dekatnya.

Serangan bandara Kabul, yang menewaskan 13 tentara AS dan sedikitnya 79 warga Afghanistan, diklaim oleh militan Negara Islam. Afiliasi Negara Islam Afghanistan, ISIS-Khorosan ini  telah muncul sebagai musuh Barat dan Taliban.

BACA JUGA:  ISIS Mungkin Mengebom Lagi, Biden: Mereka Tak Boleh Hidup

Serangan itu menandai korban militer AS pertama di Afghanistan sejak Februari 2020 dan merupakan insiden paling mematikan bagi pasukan Amerika di sana dalam satu dekade.

Jenderal AS Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, mengatakan pada hari Kamis bahwa informasi awal adalah bahwa dua pembom bunuh diri telah menyerang gerbang bandara dan hotel Baron di dekatnya.

BACA JUGA:  Bandara Kabul Tak Lagi Aman, Australia pun Ambil Keputusan

"Saya dapat mengonfirmasi kepada Anda bahwa kami tidak percaya bahwa ada ledakan kedua di atau dekat Hotel Baron, bahwa itu adalah seorang pembom bunuh diri," kata Mayor Jenderal Angkatan Darat William Taylor kepada wartawan, Jumat. 

Dia menambahkan pasukan AS yang terluka dalam serangan itu sekarang dirawat di Jerman.

BACA JUGA:  Ledakan Dahsyat bak Kiamat, Bagian-bagian Tubuh Berterbangan

Taylor mengatakan sekitar 300 warga AS telah dievakuasi dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total warga Amerika yang dievakuasi menjadi sekitar 5.100.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News