
Diketahui, jumlah korban tewas dari kejadian itu mencapai 3.000 orang.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (4/9/2021), para keluarga korban sudah lama memberikan argumen kalau dokumen rahasia tersebut kemungkinan berisi bukti yang terkait dengan pemerintah Arab Saudi, sekutu dekat AS.
Keluarga korban itu menduga bahwa pemerintah Arab Saudi memiliki hubungan dengan para pembajak yang menabrakkan pesawat ke gedung World Trade Center dan Pentagon.
BACA JUGA: Joe Biden Teriak Ancaman Bom Lagi, Hati-hati!
Tapi komisi resmi 9/11 yang dibentuk Kongres AS mengatakan, tidak ada bukti bahwa pemerintah Saudi sebagai lembaga atau pejabat senior Saudi secara individual mendanai Al-Qaeda.
"Hari ini, saya menandatangani perintah eksekutif," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: ISIS Mungkin Mengebom Lagi, Biden: Mereka Tak Boleh Hidup
Perintah ini mengarahkan Departemen Kehakiman dan lembaga terkait lainnya untuk mengawasi peninjauan deklasifikasi dokumen yang terkait dengan investigasi Biro Investigasi Federal soal 11 September.
Itu artinya, deklasifikasi harus dilakukan selama enam bulan ke depan.
BACA JUGA: Ucapan Biden Soal Nuklir Iran Bikin PM Semringah!
"Kita tidak boleh melupakan rasa sakit abadi dari keluarga dan orang-orang terkasih dari 2.977 orang tak berdosa yang tewas dalam serangan teroris terburuk di Amerika dalam sejarah kita," kata Biden. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News