GenPI.co 
GenPI.co - Kekuatan kawasan baru di Indo-pasifik muncul seiring kerja sama militer antara Australia, Amerika Serikat dan Inggris yang diresmikan Rabu (14/9) lalu,
Kemitraan pertahanan baru ini bernama KAUKUS, di mana AS dan Inggris berbagi teknologi kapal selam bertenaga nuklir untuk membendung pengaruh militer China yang dianggap makin kuat.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Jumat (17/9) mengatakan, kemitraan ini tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Australia, tapi juga untuk memfokuskan Inggris di kawasan itu.
BACA JUGA: Prancis Marah Besar, Joe Biden Dianggap Menikam dari Belakang
China sendiri telah menyatakan keberatannya mengenai kesepakatan KAUKUS tersebut,
Menteri Luar Negeri China Zhao Lijian menyebut kesepakatan tersebut sangat merusak perdamaian regional dan mengintensifkan perlombaan senjata.
BACA JUGA: Australia Dapat Kapal Selam Nuklir, China dan Prancis Meradang
Namun dalam wawancara radio pada Jumat, PM Morrison mengatakan pengelompokan keamanan baru Australia ditujukan untuk menjaga stabilitas di kawasan itu.
"Kami hanya ingin memastikan bahwa di seluruh kawasan dapat terjadi pergerakan barang dan jasa dengan bebas, serta lalu lintas laut dan udara, dan supremasi hukum berlaku," ujar dia.
BACA JUGA: 1 M Rakyat China Sudah Divaksin, Tapi Ada Ancaman dari Tenggara
Dia juga mengatakan bahwa apa yang terjadi di Indo-Pasifik menjadi perhatian seluruh dunia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
