Petinggi Taliban Beri Warning, Anak Buahnya Ketar-ketir

Petinggi Taliban Beri Warning, Anak Buahnya Ketar-ketir - GenPI.co
Salah satu anggota Taliban sedang berjaga di Kabul, Afghanistan. (Foto:Reuters)

Beberapa penduduk Kabul mengeluhkan perlakuan kasar di tangan para pejuang Taliban yang muncul di jalan-jalan ibu kota, seringkali dari daerah lain dan tidak terbiasa dengan kota-kota besar.

Ada juga laporan pembalasan terhadap anggota mantan pemerintah dan aktivis militer atau masyarakat sipil, meskipun ada janji amnesti oleh Taliban.

Yaqoob mengatakan ada laporan terisolasi tentang eksekusi yang tidak sah, dan dia mengulangi bahwa tindakan seperti itu tidak akan ditoleransi.

BACA JUGA:  Survei di Palestina Kuak Kedigdayaan Hamas, Fatah Masuk Angin

"Seperti yang Anda semua ketahui, di bawah amnesti umum yang diumumkan di Afghanistan, tidak ada mujahid yang berhak membalas dendam kepada siapa pun," katanya.

Tidak jelas insiden mana yang dia maksud, atau apa yang mendorong pesan itu, yang dipublikasikan di akun Twitter Taliban dan dibagikan secara luas di media sosial.

BACA JUGA:  PLN Kolaps, Satu Negara Bakal Gelap Total Akhir September

Sementtra itu ada  lapora ketegangan dalam gerakan antara komandan medan perang garis keras dan para pemimpin politik yang lebih bersedia untuk berkompromi dengan pemerintah di luar Afghanistan.

Yaqoob juga mengatakan patroli harus dibatasi di daerah-daerah di mana mereka ditugaskan.

BACA JUGA:  Kesabaran AS Sudah di Titik Nadir, Iran Jangan Tunda Lagi Atau...

Dia juga mengkritik hobi beberapa pejuang yang pergi ke kantor-kantor pemerintah di mana mereka tidak punya urusan hanya sekadar mengambil foto narsis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya