Terkuak, Militer AS Mungkin Lakukan Kejahatan Perang di Suriah

Terkuak, Militer AS Mungkin Lakukan Kejahatan Perang di Suriah - GenPI.co
Sepasang jet tempur AS F-15 terbang di utara irak usai melakukan serangan di Suriah. (Foto: Reuters)

GenPI.co - Militer AS tutupi-tutupi serangan udara 2019 di Suriah yang menewaskan hingga 64 wanita dan anak-anak yang mungkin dikategorikan dalam kejahatan perang. 

Dilaporkan  New York Times pada Sabtu (13/11), dua serangan udara berturut-turut di dekat kota Baghuz diperintahkan oleh unit operasi khusus Amerika rahasia yang ditugaskan untuk operasi darat di Suriah.

Surat kabar itu mengatakan bahwa Komando Pusat AS, yang mengawasi operasi udara AS di Suriah, mengakui serangan itu untuk pertama kalinya minggu ini dan mengatakan mereka dibenarkan.

BACA JUGA:  Bahaya, Ada Risiko Pecahnya Perang dengan antara Barat dan Rusia

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Komando Pusat mengulangi akun yang diberikan kepada surat kabar itu bahwa 80 orang tewas dalam serangan itu termasuk 16 pejuang Negara Islam dan empat warga sipil. 

Militer mengatakan tidak jelas apakah 60 orang lainnya adalah warga sipil, sebagian karena perempuan dan anak-anak bisa menjadi kombatan.

BACA JUGA:  Ya Ampun! Demi Mas Kawin, Bayi Perempuan 20 Hari Ditawari Menikah

Dalam pernyataan hari Sabtu, militer mengatakan serangan itu "pertahanan diri yang sah," proporsional dan bahwa "langkah-langkah yang tepat diambil untuk mengesampingkan kehadiran warga sipil."

"Kami membenci hilangnya nyawa yang tidak bersalah dan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk mencegahnya. Dalam kasus ini, kami melaporkan sendiri dan menyelidiki serangan itu sesuai dengan bukti kami sendiri dan bertanggung jawab penuh atas hilangnya nyawa yang tidak disengaja," kata Komando Pusat.

BACA JUGA:  Ikut-ikutan dalam Konflik China dan Taiwan, Australia Siap Siaga

Alasan AS, jumlah warga sipil di antara 60 korban tewas tidak dapat ditentukan karena beberapa wanita bersenjata dan setidaknya satu anak bersenjata terlihat dalam video peristiwa tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya