GenPI.co 
“Kami percaya publik berhak mengetahui kebenaran di balik kerja sama ini dan uang yang terbuang untuk kegiatan IRGC di luar negeri sementara rakyat Iran menderita di dalam negeri,” kata Hooshyarane-Vatan dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram.
Kelompok itu juga menegaskan bahwa bahkan setelah mendeteksi peretas di jaringan komputer maskapai, Mahan tidak pernah berhasil mengusir mereka dari sana.
“Akses kami ke jaringan mereka tidak pernah rusak."
BACA JUGA: Warning Menhan AS : Iran Harus Terlibat dalam Pembicaraan Nuklir
Di akun Twitter Hooshyarane-Vatan, kelompok itu berulang kali menyebut Ahvaz, wilayah mayoritas Arab di Iran barat daya yang telah menyaksikan kekerasan separatis.
"Sampai ada keadilan bagi Ahwaz, kami akan terus mengungkap korupsi rezim," katanya.
BACA JUGA: Lihat itu, Prabowo Subianto Berdiskusi dengan Kuasa Usaha Israel
Mahan Air telah berada di bawah sanksi AS sejak 2011 karena diduga memberikan dukungan kepada Pasukan Quds.
Maskapai ini telah dikaitkan dengan dugaan pengiriman senjata dari Iran ke kelompok Syiah di Suriah, termasuk kelompok teror Hizbullah.
BACA JUGA: Terkuak Rencana Serangan Masif Israel ke Gaza, Hamas Siap-siap
Dugaan serangan udara Israel di Suriah diperkirakan menargetkan pengiriman senjata Mahan Air di masa lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
