Mengenal Sejarah Kelam Black Friday, Diklaim Hari Belanja Sedunia

Mengenal Sejarah Kelam Black Friday, Diklaim Hari Belanja Sedunia - GenPI.co
Ilusstrasi berbelanja. Foto: Elements Envato

Perubahan istilah tersebut dalam rangka untuk menghilangkan konotasi negatif yang menyelimutinya.

Akan tetapi istilah ‘Big Friday’ tidak tersebar secara luas di Amerika Serikat.

Sementara para retailer pun tetap bersikukuh untuk mencari cara memakai istilah Black Friday agar terkesan positif terhadap masyarakat dan konsumen secara khusus.

BACA JUGA:  3 Fakta Thanksgiving Day, Perayaan yang Dinanti Masyarakat AS

Mereka ingin mengembalikan arti positif tersebut seperti penggunaannya saat terjadi diskon besar-besaran setelah Thanksgiving.

Hingga akhirnya seriring berjalan waktu berhasil, istilah Black Friday pada peristiwa di Philadelphia pun berangsur menghilang.

BACA JUGA:  Panik Belanja Murah Black Friday, di Indonesia Ada Nggak Sih?

Sejak saat itu, diskon besar-besaran yang diselenggarakan pun tidak hanya berlangsung satu hari tetapi empat hari berturut-turut.

Hal ini pun menciptakan ‘hari libur’ lain seperti Small Business Saturday/Sunday dan Cyber Monday.

BACA JUGA:  Ada Thanksgiving dan Black Friday, Harga Emas Antam Stagnan!

Pemilik toko membuka tokonya lebih awal pada hari Jumat keempat November.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya