GenPI.co 
Menurut Profesor Lee, Omicron memiliki sinyal kuat untuk gen N dalam tes PCR tetapi memiliki sinyal lemah untuk gen S.
Dalam kasus "Stealth Omicron," baik gen N dan S dikonfirmasi positif, sehingga sulit untuk membedakan dari varian lain.
Teknologi diagnostik molekuler bekerja dalam mekanisme yang berbeda dari PCR, mendeteksi varian Omicron secara efisien.
BACA JUGA: Pengumuman Terbaru WHO Soal Varian Omicron, Semua Wajib Waspada
Tidak seperti teknologi konvensional yang umumnya memproses hingga 96 sampel per perangkat, teknologi baru ini dapat memproses lebih dari 125 sampel dalam 30 menit (lebih dari 250 sampel per jam).
Selain itu, teknologi ini tidak memerlukan peralatan khusus, sehingga dapat membuat kit diagnostik dengan sederhana dan mudah.
BACA JUGA: Varian Omicron Mengganas, Inggris Mulai sempoyongan
Karena metode ini dapat mengembangkan kit diagnosis dalam 4 hari, metode ini diharapkan dapat merespons dengan cepat bahkan jika varian atau virus baru muncul di masa mendatang.
"Saya berharap pengungkapan teknologi ini akan membantu kita kembali ke kehidupan normal sehari-hari secepat mungkin," kata Profesor Lee.
BACA JUGA: Inggris Bakal Sempoyongan, Prediksi 60 Ribu Kasus per Hari
Teknologi ini saat ini sebelum komersialisasi. Namun, dapat digunakan sebagai tambahan dalam situasi saat ini di mana tes PCR untuk Omicron belum dikembangkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
