
Paus akan menyediakan 50 pengungsi untuk dimukimkan kembali di Italia sebagai bagian dari kesepakatan antara Italia, Vatikan dan Siprus untuk memperingati perjalanannya awal bulan ini ke pulau Mediterania.
Fransiskus, yang terpilih sebagai paus pertama dari Amerika Latin pada 2013, telah menjadikan pembelaan para migran dan pengungsi sebagai landasan kepausannya.
Siprus yang terbagi secara etnis, negara anggota Uni Eropa yang paling dekat dengan Timur Tengah, telah berjuang untuk mengelola masuknya migran dan pengungsi dalam dua tahun terakhir.
BACA JUGA: Bela Minoritas Uyghur, AS Melepas Serangkaian Serangan ke China
Banyak pencari suaka mengakses wilayah selatan yang dikuasai pemerintah melalui "Garis Hijau" yang membelah pulau itu setelah sebelumnya tiba di negara bagian Siprus Turki yang memisahkan diri di utaranya.
Paus juga mengunjungi Yunani selama perjalanan 2-6 Desember, termasuk singgah di sebuah kamp pengungsi di pulau Lesbos.
BACA JUGA: Omicron Mengganas di Inggris, Rumah Sakit di Ambang Kolaps
Selama kunjungan sebelumnya pada tahun 2016, ia meninggalkan Lesbos, yang saat itu berada di garis depan krisis migrasi Eropa, membawa 12 pengungsi Suriah bersamanya.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News