Israel Baik Hati, Warga Gaza ini Bisa Rayakan Natal di Bethlehem

Israel Baik Hati, Warga Gaza ini Bisa Rayakan Natal di Bethlehem - GenPI.co
Sannta Clause di Manger Square, Bethlehem pada momen Natal 2014. (Foto: AP/File)

Otoritas Urusan Sipil Palestina, yang berkomunikasi dengan Israel tentang masalah ini, mengatakan izin dapat diberikan kepada seluruh keluarga atau hanya anggota tertentu.

“Setiap tahun saya berdoa dan berharap agar semua keluarga mendapatkan exit pass agar kita semua bisa berkumpul di satu meja saat Natal, tapi tahun ini lagi keinginan saya tidak terkabul,” kata Wijdan.

Karena masalah ekonomi, pengepungan Israel dan konflik yang sedang berlangsung, jumlah orang Kristen di Gaza telah menurun.

BACA JUGA:  Gerah dengan AS dan NATO, Vladimir Putin Kibar Bendera Perang

Menurut Gereja Biara Latin di Gaza, wilayah itu sekarang menjadi rumah bagi hanya 1.100 orang Kristen, turun dari lebih dari 1.300 orang pada tahun 2014.

Menurut angka tahun 2018 dari Biro Pusat Statistik, hanya 1 persen penduduk wilayah Palestina yang beragama Kristen, dengan sebagian besar terkonsentrasi di Betlehem dan Ramallah di Tepi Barat.

BACA JUGA:  5 Kue ini Bikin Perayaan Natal makin Maksimal, Percayalah!

Perayaan Natal di Jalur Gaza, yang dikendalikan oleh Hamas, terbatas pada acara keagamaan di gereja dan beberapa kegiatan meriah di dalam aula tertutup.

Sejak Hamas menguasai wilayah itu, kebiasaan menyalakan lampu pohon Natal di Kota Gaza telah dihentikan.

BACA JUGA:  Wow! Selamat dari Kecelakaan, Menteri ini Berenang Selama 12 Jam

Warga Gaza George Anton percaya bahwa merayakan Natal di depan umum adalah penting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya