
Dia pun menghubungi keluarga Alexander. Juga mengirim denah di mana lokasi itu. Saudara Alexander pun bergegas ke gedung parkir tersebut.
“Tunggu. Aku dalam perjalanan. Tunggu. Please. Please. Please. Jangan lakukan itu. Biacaralah dengan aku,” begitu kurang lebih bunyi teksnya.
Teks aslinya bukan saja pakai huruf besar semua, juga banyak yang salah ketik. Kelihatan sekali Inyoung lagi panik.
BACA JUGA: 99 pCt v 1 pCt
Akhirnya ada balasan dari Alexander. Pendek saja: ia hanya cinta Inyoung. Sampai napas terakhirnya. Ia sudah siap meninggalkan siapa saja.
Inyoung terus meneleponnya. Tidak diangkat. Tapi HP Alexander tetap on. Demikian juga posisi GPS-nya.
BACA JUGA: Capres Andika
Inyoung terus mengirim teks senada. Uber pun sampai di gedung parkir itu. Inyoung turun dari mobil.
Dia melihat Alexander yang lagi dalam posisi di pinggir lantai. Alexander pun melihat kedatangan Inyoung. Lalu terjun dari ketinggian itu.
BACA JUGA: Pesanggrahan Djoyoadhiningrat
Tewas: 08.55. Dua jam sebelum jadwal wisuda. Alexander dinyatakan tewas akibat bunuh diri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News