GenPI.co 
Sistem ampul melibatkan tabung propelan yang terpasang pada rudal saat diproduksi, dan dapat menghilangkan kebutuhan untuk mengisi bahan bakar di lokasi peluncuran.
Tergantung pada desainnya, rudal hipersonik dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir.
Senjata ini memiliki potensi untuk mengubah keseimbangan strategis. Rudal ini umumnya mampu melesat hingga 5 kecepatan suara, atau Mach 5.
BACA JUGA: Taliban Makin Keras, Potong Semua Kepala
Laporan KCNA tidak menyebutkan kecepatan perjalanan rudal pada hari Rabu, dan penilaian kinerjanya dari negara lain belum dirilis.
"Sepertinya Korea Utara mengidentifikasi peluncur hipersonik sebagai persyaratan militer (mungkin karena mereka menganggap ini efektif dalam menangani BMD)," tweet Ankit Panda dari think tank AS Carnegie Endowment for International Peace.
BACA JUGA: Jet Tempur Taiwan Membelah Langit, Siap Hadapi China
Panda mengatakan bahwa uji coba ini berjalan jauh lebih baik daripada yang dilakukan pada bulan September..
Beberapa ahli memperingatkan bahwa senjata hipersonik mungkin hanya memiliki keunggulan terbatas.
BACA JUGA: Jet Sukhoi Rusia Meraung di Langit Suriah, Benteng Oposisi Remuk
Sementara yang lain memperingatkan bahwa jika Korea Utara mengembangkan teknologi sepenuhnya, itu akan menimbulkan ancaman serius.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
