
Sebanyak 18 petugas penegak hukum dilaporkan tewas juga, dan lebih dari 700 luka-luka.
Kazakhstan mengalami protes jalanan terburuk sejak negara itu memperoleh kemerdekaan tiga dekade lalu.
Demonstrasi dimulai dengan kenaikan harga hampir dua kali lipat untuk jenis bahan bakar kendaraan dan dengan cepat menyebar ke seluruh negeri.
BACA JUGA: 4 Fakta Kazakhstan yang Sedang memanas, Baca Poin Terakhir
Ini mencerminkan ketidakpuasan yang lebih luas atas kekuasaan partai yang sama sejak kemerdekaan.
Protes telah berubah menjadi sangat keras, dengan gedung-gedung pemerintah dibakar dan sejumlah pengunjuk rasa dan lebih dari selusin petugas penegak hukum tewas.
BACA JUGA: Kondisi Kazakhstan Makin Berbahaya, WNI Diimbau Waspada
Internet di seluruh negeri telah dimatikan, dan dua bandara ditutup, termasuk satu di Almaty, kota terbesar di negara itu.
Dalam sebuah konsesi, pemerintah pada hari Kamis mengumumkan batas harga 180 hari untuk bahan bakar kendaraan dan moratorium kenaikan tarif utilitas.
BACA JUGA: Pasukan Terjun Payung Rusia di Langit Kazakhstan, Ribuan Terluka
Sementara Tokayev telah terombang-ambing antara mencoba menenangkan para pengunjuk rasa, termasuk menerima pengunduran diri pemerintahannya, dan menjanjikan tindakan keras untuk memadamkan kerusuhan, yang ia tuduhkan pada "kelompok teroris."
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News