GenPI.co 
Dalam kelompok itu terlihat beberapa pria berusia 50-an tahun namun dengan semangat yang berapi-api untuk membela negara.
Beberapa jam sebelumnya tak jauh dari kawasan itu, di sebuah distrik kelas pekerja, terjadi pertempuran mematikan dengan sekelompok kecil pasukan Rusia.
Tim AFP melihat seorang warga sipil setengah baya yang tewas dalam bentrokan itu dibawa oleh pekerja ambulans.
BACA JUGA: 2800 Tentara Rusia Tewas Saat Serangan ke Ukraina, 80 Tank Hancur
Seorang saksi mata mengatakan warga sipil itu tertembak oleh peluru yang ditembakkan oleh Rusia dari kendaraan lapis baja yang melaju kencang.
Meski sudah memperoleh senjata, tampaknya Korchemniy tampak sedikit tidak yakin tentang perannya dalam mempertahankan ibukota Ukraina.
BACA JUGA: Aksi Nekat Wanita Ukraina, Tentara Rusia Diumpat Habis-habisan
"Saya hanya tahu cara menembak satu putaran, jadi rencana saya adalah mengklik ini di sini dan mematikan mode otomatis," katanya, dengan hati-hati menepuk senjata mengkilap itu.
Sukarelawan pertahanan lain bernama Roman Bondertsev yang bekerja sebagai instruktur paralayang.
BACA JUGA: Presiden Ukraina Putus Asa: Ini Terakhir Kali Anda Melihat Saya
Dia mengaku mengindahkan panggilan membela negara kerena merasa lebih baik begitu daripada berada di rumah tanpa melakukan apa-apa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
