
Solidaritas
Dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy, yang tetap tinggal di Kyiv meskipun berisiko terbunuh, Ukraina telah menunjukkan ketahanan terdalam dalam kesulitan.
Warga biasa telah mengajukan diri untuk garis depan setelah memasitikankeluarga mereka mengungsi dengan aman menuju negara tetangga.
BACA JUGA: Jenderal Top Sebut Perang Besar, Pasukan AS Bersiap Cegah Rusia
Gambar yang beredar online menunjukkan orang-orang biasa membuat bom molotov atau petani menarik kendaraaan militer Rusia yang ditinggalkan operatornya.
“Ukraina tidak punya pilihan lain selain untuk lebih meningkatkan kapasitas perang gesekan dengan pelatihan cepat pasukan teritorial dan penggunaan persenjataan ringan," kata pensiunan kolonel Prancis Michel Goya.
BACA JUGA: Serangan Masif Anonymous Makin Ganas, Rusia Dibuat Lumpuh
Kesalahan strategis
Analis militer mengatakan Rusia membuat kesalahan strategis pada hari-hari awal invasi setelah diluncurkan pada 24 Februari.
BACA JUGA: AS Kuak Rencana Dahsyat Jika Presiden Ukraina Tewas Dibunuh Rusia
Negara itu dikatakan mengirimkan terlalu sedikit pasukan darat pada fase awal dan gagal membuat angkatan darat dan udara bekerja bersama-sama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News