Trump Sebut Imigran Invasi Texas, Sejarah Mengungkap Sebaliknya

Trump Sebut Imigran Invasi Texas, Sejarah Mengungkap Sebaliknya - GenPI.co
Texas menjadi bagian dari Meksiko pada tahun 1700-an sampai teerjadi perang memperebutkan wilayah itu. (Foto: leventhalmap.org)

Para pemukim Eropa pertama di Texas ini tidak terlalu dekat dengan penduduk asli Amerika seperti Apache, Comanche, dan Wichita. Ditambah dengan posisinya yang terpencil membuat Texas sepi penghuni. Sampai pada terjadi perang kemerdekaan Meksiko (1810-1821) dimana pemerintah Meksiko yang baru terbentuk mengizinkan imigran dari perang sipil Amerika Serikat (1861-1865) untuk tinggal di Texas. 

Pada perkembangannya, imigran dari Amerika Serikat ini jumlahnya makin banyak. Hal itu membuat mereka menjadi mayoritas di Texas, membuat warga Meksiko menjadi minoritas. Kelompok imigran yang menginvasi Texas ini lalu memulai perseteruan dengan pemerintah Meksiko yang berujung dengan pernyataan kemerdekan Texas pada tahun 1835. Namun Texas tidak mampu mempertahankan diri dari pasukan Meksiko yang hendak menguasai kembali Texas, membuat para pemimpin imigran di Texas untuk meminta bantuan negara asal mereka, Amerika Serikat.

Texas lalu menyatakan diri bergabung dengan Amerika Serikat pada tahun 1845, membuat perang Meksiko - Texas menjadi perang antara Meksiko - Amerika Serikat. Perang ini berlangsung selama dua tahun dari 1846 sampai 1848. Hasil perang itu membuat Texas tetap berada di wilayah AS, sampai sekarang.

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya