Adang China dan Rusia, AUKUS Kembangkan Senjata Maut

Adang China dan Rusia, AUKUS Kembangkan Senjata Maut - GenPI.co
Adang China dan Rusia, AUKUS Kembangkan Senjata Maut. (Foto: Raytheon Technologies)

GenPI.co - Aliansi AUKUS  yang terdiri dari Inggris, AS dan Australia mulai bekerjasama untuk mengembangkan senjata maut berupa rudal hipersonik.

Pengembangan senjata ini dilakukan untuk melawan  ancaman yang ditimbulkan dari Rusia dan China.

Rusia mengeklaim telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal dalam serangan di Ukraina bulan lalu, yang tampaknya menjadi pertama kalinya mereka digunakan dalam perang.

BACA JUGA:  Sesumbar Komandan Legiun Asing: Tentara Rusia Seperti Anak Kecil

Sementara itu, China juga telah meningkatkan pengembangan senjata hipersoniknya yang dilaporkan mampu melakukan perjalanan hingga 25 kali kecepatan suara.

Aliansi AUKUS, yang diluncurkan September lalu, menyebabkan Australia membatalkan kontrak untuk kapal selam Prancis.

BACA JUGA:  Rusia Sulit Berkelit, Foto Satelit Kuak Pembantaian Rakyat Sipil

Hal itu demi yang mendukung program kapal selam nuklir yang didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris.

Dalam pernyataan bersama, Perdana Menteri Boris Johnson, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison senang dengan kemajuan program kapal selam bertenaga nuklir yang dipersenjatai secara konvensional untuk Australia.

BACA JUGA:  Komandan Rusia ini Jadi Sosok Paling Diburu, Aksinya Mengerikan!

Ketiga pemimpin itu mengatakan bahwa aliansi itu juga akan bekerja sama di negara lain. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya