Catatan Dahlan Iskan soal Sri Lanka: Sodiq Amin

Catatan Dahlan Iskan soal Sri Lanka: Sodiq Amin - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Itu menunjukkan betapa jengkel Imran atas pengkhianatan anggota DPR dari partainya.

Yang menyeberang dari lantai pemerintah ke lantai oposisi. Memang tidak ada pagar yang memisahkan antara tempat duduk kedua blok itu. Mudah.

Tinggal menyeberang begitu saja. Justru akibatnya yang sulit –bagi Imran Khan: ia jatuh dari kursi pusat kekuasaan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Percaya Dokter

Di Amerika yang seperti itu biasa. Terang-terangan. Pun pekan lalu. Beberapa anggota Senat dari Partai Republik memilih Ketanji Brown Jackson sebagai hakim agung yang baru. Padahal kebijakan Partai Republik jelas: jangan pilih dia.

Dia dicalonkan oleh Presiden Joe Biden. Dia adalah wanita kulit hitam pertama yang menjadi calon hakim agung.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Desi Armando

Di AS, Hakim Agung itu jabatan seumur hidup. Beranggotakan 9 hakim agung. Mereka hanya bisa kehilangan jabatan kalau meninggal dunia. Atau mengundurkan diri.

Ketanji Brown, 51 tahun, lulusan Harvard University yang top itu. Kelulusannya pun summa cum laude. Suaminya kulit putih. Dua anaknya punya kulit seperti bapak mereka. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Demo Armando

Akibat pembelotan tiga anggota Senat dari Republik itu Ketanji menjadi sejarah 233 tahun Amerika. Wanita kulit hitam pertama terpilih sebagai hakim agung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya