Manuver Maut Presiden Tunisia, Hapus Islam dari Konstitusi

Manuver Maut Presiden Tunisia, Hapus Islam dari Konstitusi - GenPI.co
Presiden Tunisia Kais Saied dikabarkan melakukan manuver maut berupa reformasi besar-besaran dengan melenyapkan warna Islam dalam konstitusi negara. (Foto: AFP via middleeasteye.net)

GenPI.co - Presiden Tunisia Kais Saied dikabarkan melakukan  manuver maut berupa reformasi besar-besaran dengan menghapuskan segala hal berbau Islam dari konstitusi negara.

Salah satunya adalah dengan tidak lagi menjadikan Islam sebagai agama negara, yang dikatakan sebagai upaya untuk mencegah ekstremisme politik.

Melansir middleeasteye.net, Presiden Saied telah menugaskan seorang pakar hukum bernama Sadeq Belaid untuk menulis ulang konstitusi negara di Afrika Utara itu.

BACA JUGA:  Pemimpin Iran: Memerangi Zionis Sama Pentingnya dengan Haji

Bekerja sejak bulan lalu, Belaid pada Senin (6/6) mengatakan bahwa dia akan menyajikan rancangan konstitusi baru Tunisia.

Artikel pertama dari konstitusi itu diadopsi tiga tahun setelah terjadi revolusi besar-besaran pada  tahun 2011.

BACA JUGA:  Pekerja WHO Myanmar Ditembak Mati Pelaku Tak Dikenal

Dikatakan bahwa bahwa Tunisa itu adalah negara yang bebas, merdeka dan berdaulat, Islam adalah agamanya dan bahasa Arab adalah bahasanya.

Bicara kepada AFP, Belaid yang mengepalai sebuah komite untuk merancang konstitusi baru mengatakan 80 persen rakyat Tunisia menentang ekstremisme dan menentang penggunaan agama untuk tujuan politik.

BACA JUGA:  Ancaman Elon Musk Bikin Twitter Kalang Kabut, Lalu Lakukan ini

"Itulah yang ingin kami lakukan, cukup dengan menghapus Pasal 1 dalam bentuknya yang sekarang," katanya dalam sebuah wawancara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya