Liburkan Karyawan, ZARA Jadi Target Kekesalan Warga China

Liburkan Karyawan, ZARA Jadi Target Kekesalan Warga China - GenPI.co
Sekelompok polisi antihuru-hara berpatroli di dekat kantor polisi Mong Kok saat aksi unjuk rasa antirancangan undang-undang ekstradisi berlangsung di Hong Kong, China, Senin (2/9/2019). (Sumber foto: ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu/TM)

GenPI.co — Ritel fesyen asal Spanyol, ZARA yang membuka gerai di Hong Kong, menutup sejumlah tokonya di hari saat aksi mogok yang bakal dilakukan Hong Kong.

Terkait itu, netizen di sana kesal dan menuding apa yang dilakukan ZARA dengan meliburkan karyawannya adalah bentuk mendukung aksi yang ingin pegawainya bergabung dengan aksi mogok. Para netizen China pun memboikot ZARA atas tudingan mereka.

Sementara pihak ZARA menjelaskan, penutupannya untuk menjaga para karyawan di jalan menuju gerai. Mereka memilih menutup gerai daripada kekurangan jumlah karyawan akibat kekurangan moda transportasi yang mengalami gangguan.

Namun, harian Global Times menulis artikel terpisah yang menyebut bahwa layanan kereta tidak terlalu mengalami gangguan. Hal ini semakin memperburuk tudingan untuk ZARA hingga dinilai gerai ini tidak jujur.

Baca juga:

Pengunjuk Rasa Hong Kong Pakai Ponsel Berbasis Bluetooth, Kenapa?

Semangat King Arthur dan Pedang Excalibur, Acuan Warga Hong Kong?

Aksi demo di Hong Kong berlanjut setelah RUU Ekstradisi Hong Kong dicabut. Kebijakan Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mencabut rancangan UU atau RUU ekstradisi kontroversial ternyata tetap tak membuat massa aksi Hong Kong puas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya