
Ansari adalah seorang ulama berpengaruh yang dikenal karena pidato-pidatonya yang berapi-api.
Pada bulan Juli, selama pertemuan keagamaan di Kabul, dia sangat membela penguasa baru Taliban Afghanistan.
"Siapa pun yang melakukan tindakan terkecil terhadap pemerintah Islam kita harus dipenggal," katanya.
BACA JUGA: Persiapan Menghajar Iran, Angkatan Udara Israel Beli 4 Pesawat Tanker dari Boeing
Sebelum Taliban kembali berkuasa pada Agustus tahun lalu, Ansari dikenal karena omelannya terhadap pemerintah yang didukung AS sebelumnya.
Ansari adalah ulama pro-Taliban kedua yang tewas dalam ledakan dalam waktu kurang dari sebulan.
BACA JUGA: Jet Tempur Israel Sungguh Ganas, Bandara Internasional di Suriah Dibombardir
Serangan bunuh diri sebelumnya menargetkan Rahimullah Haqqani di madrasahnya di Kabul.
Haqqani dikenal karena pidato kemarahannya terhadap ISIS, yang kemudian mengaku bertanggung jawab atas kematiannya.
BACA JUGA: Ancaman Bahaya Nyata, Warga Dilarang Mengisi Daya Mobil Listrik
Dia juga berbicara mendukung anak perempuan diizinkan bersekolah di sekolah menengah, meskipun pemerintah melarang mereka menghadiri kelas di sebagian besar provinsi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News