Putra Mantan Pengusaha era Shah Puji Protes Antihijab: Rezim Iran Bisa Berakhir Kapan Saja

Putra Mantan Pengusaha era Shah Puji Protes Antihijab: Rezim Iran Bisa Berakhir Kapan Saja - GenPI.co
Reza Pahlavi, putra mantan penguasa Iran era Shah memuji protes antihijab sebagai revolusi penting oleh perempuan - ilustrasi. (Foto: AFP)

GenPI.co - Reza Pahlavi, putra mantan penguasa Iran erah Shah memuji protes antihijab sebagai revolusi penting oleh perempuan.

Melansir AFP, Kamis (29/9), dia juga mendesak dunia untuk menambah tekanan pada kepemimpinan Iran saat ini.

Reza Pahlavi, yang ayahnya digulingkan dalam Revolusi Islam 1979, menyerukan persiapan yang lebih besar untuk sistem Iran masa depan yang sekuler dan demokratis.

BACA JUGA:  Pihak Berwenang Tewaskan 75 Orang di Protes Antihijab, Rezim Iran Makin Terdesak

"Ini benar-benar di zaman modern, menurut pendapat saya, revolusi pertama untuk wanita, oleh wanita -- dengan dukungan pria, putra, saudara, dan ayah Iran," ucap Pahlavi, yang tinggal di pengasingan di wilayah Washington, kepada AFP.

Dia kemudian menyebut istilah bahasa Spanyol untuk kondisi yang terjadi di Iran saat ini

BACA JUGA:  Protes Antihijab: Video Dramatis Wanita Iran Potong Rambut di Depan Jenazah Sang Kakak

"Sudah sampai pada intinya, seperti yang orang Spanyol katakan, basta - kita sudah cukup," ucap idia

Demonstrasi telah membanjiri kota-kota besar, dengan puluhan orang tewas, sejak kematian Mahsa Amini.

BACA JUGA:  Gelombang Kerusuhan Antihijab Meluas, Presiden Iran Panik dan Melontarkan Sumpah

Gadis berusia 22 tahun meninggal pada 16 September dalam tahanan polisi moral Iran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya