Putra Mantan Pengusaha era Shah Puji Protes Antihijab: Rezim Iran Bisa Berakhir Kapan Saja

Putra Mantan Pengusaha era Shah Puji Protes Antihijab: Rezim Iran Bisa Berakhir Kapan Saja - GenPI.co
Reza Pahlavi, putra mantan penguasa Iran era Shah memuji protes antihijab sebagai revolusi penting oleh perempuan - ilustrasi. (Foto: AFP)

Amini  diduga melanggar persyaratan ketat bahwa perempuan mengenakan jilbab di depan umum.

Pahlavi juga juga mengutuk diskriminasi terhadap minoritas dan komunitas LGBTQ yng dilakukan oleh rezin Iran.

“Simbolisme represi hari ini diwakili oleh perempuan,” katanya.

BACA JUGA:  Pihak Berwenang Tewaskan 75 Orang di Protes Antihijab, Rezim Iran Makin Terdesak

Dia menambahkan bahwa perempuan Iran meminta hak sama untuk diri mereka sendiri, sebagaimana kebebasan yang dirakan oleh kaum hawa di negara sekular. 

Reza Shah, kakek Reza Pahlavi, pada  tahun 1936 mrlarang penggunaan hijab dan cadar sebagai bagian dari upaya Westernisasi yang terinspirasi oleh negara tetangga Turki.

BACA JUGA:  Protes Antihijab: Video Dramatis Wanita Iran Potong Rambut di Depan Jenazah Sang Kakak

Syah terakhir, Mohammad Reza Pahlavi, membiarkan hijab menjadi pilihan, yang berakhir ketika republik Islam itu memberlakukan persyaratan "kesopanan" perempuan di depan umum.

Pahlavi, ayah dari tiga anak perempuan, mengatakan bahwa masyarakat Iran telah berupaya mendobrak  chauvinisme laki-laki dan bahwa pilihan perempuan harus dihormati.

BACA JUGA:  Gelombang Kerusuhan Antihijab Meluas, Presiden Iran Panik dan Melontarkan Sumpah

"Perempuan boleh memutuskan untuk memakai atau tidak memakai hijab. Tapi itu harus menjadi pilihan, pilihan bebas, tidak dipaksakan karena alasan ideologis atau agama," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya